"Sampai hari ini, tercatat oleh tim, perusahaan yang sudah mendaftar sebanyak 298 perusahaan," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis, yang saat ini berada di Mekah, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (4/3/2019).
"Sebanyak 155 perusahaan daftar penyedia konsumsi jemaah di wilayah Mekah, 114 perusahaan di Arafah Mina, 32 perusahaan di Madinah, dan 1 perusahaan di Jeddah," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat aanwijzing (penjelasan awal saat tender), sudah terlihat minat perusahaan katering meningkat. Kita sudah dapat merebut pasar di Saudi. Semakin banyak perusahaan katering Arab Saudi yang mendaftar, kita lebih banyak kesempatan untuk memilih perusahaan katering yang bonafide," jelas Sri Ilham.
![]() |
Sri Ilham berada di Mekah untuk memberi supervisi ke tim penyedia katering haji di Saudi. Tim katering tersebut beranggotakan 35 orang yang terdiri atas 11 orang tim inti dan 24 orang tim pendukung. Mereka akan bertugas selama 64 hari di Arab Saudi, dari 18 Februari hingga 22 April 2019.
Selanjutnya, perusahaan yang telah mendaftar tersebut akan dilakukan kasyfiyah atau diverifikasi satu per satu oleh Sri Ilham. Sedikitnya ada enam verifikasi, yakni verifikasi administrasi, verifikasi administrasi teknis, penilaian hasil kasyfiyah, penilaian pengalaman melayani, penilaian kinerja, dan penilaian dapur aktif/tidak aktif.
"Tim harus memahami tugasnya, berintegritas, bersih, dan objektif dalam memberikan penilaian. Bumbu masak, makanan, dan minuman juga diutamakan menggunakan produk Indonesia," tegas Sri Ilham.
"Kontrak perusahaan katering diupayakan bisa dilakukan lebih cepat dibanding tahun lalu, sehingga para penyedia dapat secepatnya memesan makanan dan minuman dari Indonesia," imbuhnya. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini