"Nggak, aku nggak mau dengar. Aku hanya mendengar hal-hal yang baik, yang positif gitu," kata Neno di Al Jazzeerah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (3/3/2019).
Hal itu disampaikan Neno saat ditanya responsnya soal Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii yang menyebut puisinya biadab. Menurut Neno, dirinya hanya mau mendengar hal baik karena pikiran harus selalu diisi dengan hal positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pernyataan mengenai puisi Neno Warisman biadab disampaikan Buya Syafii setelah menghadiri acara bedah buku karyanya berjudul 'Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam' di Gedung Pascasarjana UMY, Jumat (1/3).
Buya Syafii mengatakan doa yang dipanjatkan Neno Warisman dengan membawa nama tuhan ke ranah pemilu tak tepat. Apa yang dilakukan Neno, bagi Buya Syafii, adalah perbuatan biadab.
"Itu puisi, itu kan sudah saya (jelaskan). Saya kemarin di Jakarta bicara ini puisi biadab. 'Biadab' itu bahasa Persia. 'Bi' itu artinya 'tidak', 'adab' itu 'tata krama'," tutur Buya Syafii.
"Ini dia membuat (membawa nama) Tuhan dalam pemilu, itu kan biadab, dan dia nggak ngerti agama. Neno itu nggak paham agama," tegasnya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini