Walkot Semarang Minta Tidak Ada Lagi Persaingan Antar-OSIS SMA/SMK

Walkot Semarang Minta Tidak Ada Lagi Persaingan Antar-OSIS SMA/SMK

Robi Setiawan - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 19:12 WIB
Foto: dok. Pemkot Semarang
Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi meminta SMA dan SMK di Kota Semarang melakukan kolaborasi. Menurutnya, untuk mencapai tujuan bersama saat ini, bukan eranya lagi berkompetisi.

Alih-alih berkompetisi yang dapat memunculkan ego sektoral dari masing-masing sekolah dengan berbagai latar belakang, Hendi ingin para pengurus OSIS menjadi inisiator dalam hal kolaborasi sesuai keunggulan masing-masing.

"Studi tiru lebih baik ketimbang studi banding seperti yang saya terapkan di Kota Semarang, di mana Kota Semarang telah banyak melakukan kolaborasi dengan kota-kota, seperti Grobogan, Pemalang, Tegal, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota lainnya," terang Hendi dalam keterangannya, Kamis (28/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya di hadapan para pengurus OSIS SMK dan SMA se-Kota Semarang, dalam Forum Komunikasi OSIS di aula Fakultas Kedokteran Universitas Semarang (USM).


Hendi ingin apa yang selama ini telah dia lakukan dalam memajukan Kota Semarang, yaitu berkolaborasi dengan kota-kota lain, bisa ditiru oleh pengurus OSIS.

Ia juga turut mengapresiasi keberadaan Forum Komunikasi OSIS Kota Semarang yang diinisiasi KPU Kota Semarang sejak 2012, yang menurutnya merupakan sesuatu yang baik untuk mempersatukan sekolah menengah ke atas se-Kota Semarang.

"Semangat kolaborasi itu bisa kemudian diterapkan. Misalnya di SMA favorit mempunyai kegiatan yang bagus bisa ditiru sekolah lain dan begitu seterusnya, agar muncul kekuatan kapasitas prestasi intelektual di kalangan anak muda," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyebut, menjadi pengurus OSIS bukan merupakan ajang gagah-gagahan. Dengan menjadi bagian dari pengurus OSIS, para siswa dapat saling tukar pengalaman dan wawasan, untuk kemudian sama-sama berkomitmen ikut membangun Kota Semarang.


"Karena saya menyadari masih ada warga miskin, persoalan kriminal, masih ada jalan rusak di Kota Semarang yang perlu kita tangani bersama," ujarnya.

Melalui Forum Komunikasi OSIS ini, ia berharap para pengurus OSIS berani melakukan hal baik dengan dasar ketentuan dan peraturan.

Hendi mencontohkan ketika ada teman yang keliru, para pengurus OSIS harus berani mengingatkan seperti halnya ketika pihaknya mengingatkan bawahannya saat melakukan kesalahan, juga tak segan memberikan pujian saat mereka melakukan prestasi.

Menurutnya, hal itu selaras dengan upaya yang dilakukan wali kota dalam meningkatkan kecintaan warga kepada Kota Semarang.


"Semarang punya potensi luar biasa, tapi selalu tertinggal oleh kota-kota besar lain. Salah satu penyebabnya adalah kita punya warga yang tidak cinta dengan kotanya. Langkah solutif yang kami lakukan adalah mereformasi birokrasi. Jika ada yang ketahuan melakukan pungli, akan saya turunkan jabatannya serta melakukan konsep #BergerakBersama agar pembangunan kota berjalan lebih cepat," ujarnya.

"Saya berpesan kepada rekan-rekan OSIS untuk menggerakkan teman-temannya untuk cinta kepada Kota Semarang dengan mengingatkan temannya yang berbuat salah dengan dasar aturan, buat kegiatan yang murah tapi menyinggung persoalan sosial, serta buat kegiatan yang melibatkan lebih banyak para anak muda," tambah Hendi.

Sementara itu, Rektor USM Andi Krida Susila menyebut, selain menuntut ilmu, para pelajar maupun mahasiswa harus aktif dalam kegiatan lain seperti ekstrakurikuler serta kegiatan kemasyarakatan lainnya, yang ia yakini kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Wali Kota Semarang.

"Saya berharap siswa siswi bisa mengeksplor kemampuan yang dimiliki untuk bisa menyongsong masa depan yang lebih baik," ujar Andi. (idr/idr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads