"Hari ini Polri mendapat kabar bahwa telah keluar hasil tes DNA jenazah perempuan korban pembunuhan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Hasilnya itu korban positif Ai Munawaroh," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
Dedi menuturkan saat ini Polri tengah menunggu surat resmi dari PDRM terkait hal tersebut. Prosedurnya, terang Dedi, PDRM akan mengirim surat itu ke Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal pemulangan jenazah Ai dan Ujang Nuryanto, Dedi menjelaskan masih menunggu surat resmi hasil tes DNA dari PDRM.
"Tunggu surat dulu," tutur dia.
Ai diduga menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi bersama Ujang Nuryanto (37), bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat. Keduanya diketahui pergi ke Malaysia pada 17 Januari dan berencana kembali pada 23 Januari 2019.
Nuryanto dan Ai diketahui hilang setelah istri Nuryanto, Meli, tak dapat menghubunginya pada 22 Januari. Kepada Meli, Nuryanto mengaku pergi sendiri untuk menagih uang hasil jual kain dari warga negara Pakistan yang menjadi rekan bisnisnya. Jumlah uang yang hendak ditagih Nuryanto adalah sekitar Rp 7 miliar.
Setelah mengetahui Nuryanto menghilang, Meli dan keluarga Nuryanto menelusuri jejak perjalanan bos tekstil tersebut. Dari data tiket perjalanan, diketahui Nuryanto pergi bersama Ai.
Pada 26 Januari, warga Sungai Buloh menemukan potongan tubuh pria dan perempuan di pinggir sungai. Dari hasil identifikasi sidik jari yang dilakukan PDRM dibantu Polri, jasad pria terkonfirmasi sebagai Ujang Nuryanto. (aud/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini