"Ada dua (pakai dana KLB) tahun ini, yang Pasar Minggu dan Daan Mogot," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha kepada wartawan di JPO Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
JPO di Jalan Daan Mogot adalah JPO Jembatan Gantung, yang dirobohkan setelah ditabrak truk. Sedangkan JPO Pasar Minggu tak bisa digunakan setelah baliho besar yang terpasang di JPO roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari menargetkan desain bisa selesai pada awal Maret 2018. Sedangkan pengerjaan diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan.
"Yang Daan Mogot sudah (dirobohkan), yang Pasar Minggu belum, rencananya pekan ini kita robohkan. Desain finalnya hopefully awal Maret sudah selesai. Perencanaan, baru kita mulai fisik, direncanakan 6 bulanlah fisik," ucap Hari.
Pemprov menggunakan dana kompensasi KLB untuk membantu pembangunan infrastruktur. Selain dari kompensasi KLB, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta membiayai 8 pembangunan JPO tahun ini.
"APBD juga kita gunakan ada 8. Tapi istilahnya biaya itu juga membebani APBD. Kan tidak semua (APBD) membangun JPO. APBD itu dibikin untuk yang lain-lain juga. Tentunya kalau ada KLB, itu lumayan, fungsinya untuk masyarakat ada, tapi tidak membebani dari APBD. APBD kita juga bangun ada 7 atau 8 titik itu," kata Hari.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat JPO artistik di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, menggunakan kompensasi KLB. PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN) mengeluarkan dana Rp 53 miliar untuk pembangunan tiga JPO tersebut.
"Ini kemarin dibiayai melalui kompensasi KLB dan kemudian kita akan tuntaskan insyaallah bulan Mei semuanya selesai," ucap Anies.
Saksikan juga video 'Warga Tak Sabar Jajal JPO Sudirman yang Instagramable':
(aik/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini