"Saya tegaskan bahwa NU mendukung komitmen Vatikan dan Al-Azhar yang dituangkan dalam dokumen persaudaraan di Abu Dhabi yang ditandatangani Paus Fransiskus dan imam besar Al-Azhar," ujar Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).
Said Aqil mengatakan dokumen tersebut menganut konsepsi persaudaraan NU, di mana NU mendorong nilai ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Said Aqil turut menyampaikan bahwa NU selalu membantu pemerintah dalam program meningkatkan kesejahteraan. Begitu juga penegasan untuk jangan merusak NKRI.
"NKRI adalah kesepakatan final. Siapa saja yang berniat gerogoti NKRI akan berhadapan dengan NU," kata Said Aqil.
Said Aqil juga menyinggung dampak dari Revolusi Industri 4.0. Ada potensi kehilangan jutaan lapangan pekerjaan akibat revolusi industri.
"Berdasarkan penelitian, revolusi industri berpotensi menghilangkan 800 juta lapangan kerja hingga 2030 di seluruh dunia. Dan khusus di Indonesia, ada 3,4 juta lapangan kerja baru, namun ada 52,6 juta lapangan kerja yang berpotensi hilang akibat revolusi digital," ujar Aqil. (dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini