Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suwardi mengatakan seismometer dipasang di Pulau Sertung sebelah selatan Krakatau dan di kaki Gunung Anak Krakatau. Tim dari pos pantau memasang sendiri alat tersebut begitu erupsi semakin jarang.
"Dulu kan di atas (gunung), baru kemarin kita pasang lagi. Alhamdulillah tenang, nggak ada apa-apa," kata Andi Suwardi saat dihubungi detikcom di Serang, Banten, Selasa (26/2/2019).
Baca juga: 'Disaster Statistics' dan Mitigasi Bencana |
Saat seismometer rusak akibat tsunami, menurutnya, pos pantau menggunakan seismometer yang dipasang di Sertung. Alat ini sebetulnya merupakan cadangan yang dipasang saat seismometer di Gunung Anak Krakatau tak berfungsi.
"Karena kemarin (seismometer) rusak, data di Sertung kita pakai. Data sudah bagus lagi, tetap memancar," ungkapnya.
Dua seismometer baru ini, menurutnya, bisa maksimal memantau getaran atau erupsi akibat Anak Krakatau.
Sejauh ini, ujarnya, erupsi Anak Krakatau termasuk jarang. Tapi status gunung masih Siaga Level III dan masyarakat atau wisatawan diminta tak mendekati kawah pada radius 5 kilometer. Terakhir pemantauan pada pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB hari ini, pantauan kegempaan nihil. (bri/rvk)