"Saksi yang dimintai keterangan antara lain Yanuar (Manajer Madura FC), manajer dan pengurus dari PSS Sleman, maupun dari Madura FC," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2019).
Dedi mengatakan, pemanggilan terhadap Hidayat akan dilakukan pekan depan. Satgas juga tengah mendalami dugaan pengaturan skor pada pertandingan lain di Liga 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka Hidayat konfirmasi terakhir dari penyidik, yang bersangkutan akan dipanggil sebagai tersangka diminta keterangan minggu depan. Untuk minggu ini penyidik fokus menambah keterangan para saksi," ujarnya.
Hidayat dalam kasus ini diduga mengatur perangkat pertandingan dan penyuapan dalam laga antara Madura melawan PSS Sleman di Liga 2 2018. Hidayat ingin PSS Sleman dimenangkan agar lolos ke Liga 1.
"Perannya mengatur pertandingan ini, minta agar PSS Sleman ini selalu dimenangkan, baik di kandang maupun di kandang Madura FC," kata Dedi, Senin (25/2).
Hidayat yang saat itu masih menjabat Exco PSSI, diduga menawarkan uang Rp 100 juta kepada manajer Madura FC, Yanuar. Hidayat diduga juga mengancam akan membayar pemain Madura FC karena Yanuar menolak uang tersebut.
Saksikan juga video 'Satgas Antimafia Bola Bidik Laga PSS Sleman Vs Madura FC':
(abw/fdn)











































