General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Jambi, Yogi, mengatakan pesawat dengan jadwal penerbangan Jakarta tujuan Kuala Lumpur itu mengalami gangguan teknis, namun ia enggan menjelaskan lebih jauh karena bukan kewenangannya.
"Pastinya landing pukul 09.50 di Bandara Jambi. Permohonan mendarat awalnya komunikasi pilot dengan teman-teman Airnav Jambi. Nanti selanjutnya dengan bandara untuk persiapan segalanya. Pesawat berpenumpang 120 orang dengan kru tujuh orang, terbang lagi sekitar 01.59," kata Yogi, seperti dilansir Antara, Selasa (26/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini, menurutnya dilakukan menjaga kemungkinan penumpang harus turun pesawat. Karena secara aturan penerbangan internasional, penumpang dan kru tidak boleh turun dari pesawat.
"Kami juga sudah koordinasi dengan teman-teman Imigrasi dan Bea-Cukai dan karantina untuk standby kalau misalnya turun atau sebagainya. Tapi kaptennya memutuskan untuk stay di dalam pesawat selama pemeriksaan," kata Yogi.
"Kita jaga-jaga jika terjadi hal-hal seandainya penumpang turun dari pesawat, secara status mereka kan penumpang tak dikenal itu, adalah aturan internasional penerbangan dunia," katanya lagi.
Yogi menambahkan, jika ada pesawat lagi emergency landing di mana pun, itu memang sudah peraturan internasional harus diberi izin. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini