Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan para preman itu diamankan di markas mereka yang ada di samping Tol Cijago di Jalan Pelni, Sukmajaya, Kota Depok, siang tadi. Sejumlah senjata tajam disita polisi di lokasi tersebut.
Winam mengatakan proyek Tol Cijago terhambat karena ulah para preman. Mereka mengklaim sepenggal lahan tersebut merupakan milik mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku mengklaim lahan yang mereka duduki adalah miliknya. Namun mereka tidak bisa menunjukkan surat-surat sah atas kepemilikan lahan tersebut.
"Mereka mengaku itu tanah mereka, mereka mungkin mencari sesuatu dari jalan itu, padahal mereka nggak punya surat sah, tidak ada, beberapa kali kita didatangi," sambungnya.
Para pelaku juga kerap mengintimidasi pekerja proyek sehingga pekerjaan proyek terusan Tol Cijago terhambat. Setidaknya ada 20 orang yang menempati lahan tersebut.
"Selama ini mereka intimidasi pegawai tol dalam pelaksanaan pengerjaan bangunan tol tersebut. Bayangkan saja dari Cisalak sampai Cinere itu dimulai tahun 2005 sampai 2018 belum selesai. Jalan Tol Surabaya saja 4 tahun selesai. Nah mereka mereka ini yang menghambat, oknum mereka ini menghambat kuasai lahan seakan-akan tidak tersentuh hukum," tuturnya.
Para pelaku mempersenjatai diri dengan senjata tajam untuk menakut-nakuti pekerja proyek maupun warga setempat. Mereka mengganggu sejak awal proyek tol dibangun.
"Menurut cerita dari masyarakat sekitar, ya mereka mau menganiaya, mau membacok pegawai-pegawai pekerja tol tersebut, kasihan selama sekian tahun mereka lakukan itu," ungkapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini