"Saya ini kan mendorong 212, yang mengeluarkan lahirnya fatwa 212 dari fatwa saya, tapi kok saya nggak diundang? Berarti 212 yang kemarin, 212 yang lain, bukan sama yang waktu itu saya gerakkan. Beda," ujar Ma'ruf di Hotel Aryaduta Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).
Acara munajat 212 digelar di Monas pada Kamis (21/2) malam. Kegiatan itu menjadi sorotan publik kala Fadli Zon berpose dua jari saat hendak memasuki panggung. Tak hanya itu, sejumlah pihak juga menyoroti ucapan Zulkifli Hasan yang menyinggung soal pergantian presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk menyelidiki ada-tidaknya unsur kampanye di acara itu.
"Kita serahkan ke Bawaslu saja ada nggak politiknya di situ. Kalau ada politiknya berarti politik. Ada orasi politiknya nggak di situ? Ada nyebut calon presiden nggak? Kalau ada, berarti politik. Kalau tidak memang murni," kata cawapres untuk Jokowi ini.
Simak Juga 'Ma'ruf: Negara Harus Dikelola Orang Cerdas dan Berakhlak Mulia':
(dkp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini