"Para panelis sudah merumuskan isu-isu strategis terkait tema yang dibuat. Nah, beberapa isu strategis itu belum sempat dibahas dalam debat. Artinya, tidak sempat menjadi pertanyaan yang diperdebatkan oleh para kandidat," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Arief berharap pertanyaan yang tidak dibahas itu bisa menjadi referensi bagi capres-cawapres, khususnya bagi pemenang Pilpres 2019 nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris panelis debat kedua yang juga Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati, menilai pertanyaan yang tak dibahas penting untuk para capres-cawapres. Nur Hidayat berharap pertanyaan itu bisa menjadi masukan.
"Jadi kan panelis membuat banyak sekali pertanyaan, kemarin kan dari lima tema masing-masing bikin beberapa. Kan yang bisa ditanyakan satu-satu kan dari tiap tema. Menurut panelis, sudah pikirkan banget dan kita merasa ada isu-isu yang penting untuk kita serahkan ke capres supaya jadi masukan," ungkap Nur.
Nur menjelaskan beberapa pertanyaan yang tak dibahas dalam debat. Ada pertanyaan soal impor pangan, Freeport, dan mengenai tata ruang.
"Soal impor pangan itu yang nggak muncul, nggak sempat dimunculkan. Terus kita juga menanyakan soal Freeport. Setelah Freeport ini seperti apa penyelesaiannya. Karena kan masih banyak masalah ya, masalah buruh, lingkungan hidup, masalah sosial dengan lingkungan adat. Itu yang kita tanyakan juga," paparnya.
Di lain pihak, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memastikan akan membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut di lingkup internalnya.
"Besok akan kami bahas secara detail," ujar Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo. (yld/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini