Soal Surat Ahmad Dhani, Said Aqil: Dia Nggak Paham NU!

Soal Surat Ahmad Dhani, Said Aqil: Dia Nggak Paham NU!

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 20 Feb 2019 21:39 WIB
Foto: Said Aqil Siradj. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Politikus Gerindra Ahmad Dhani menuliskan jenis-jenis Nahdlatul Ulama (NU) dalam sebuah surat. Pengurus Besar Nahdlathul Ulama (PBNU) menyebut Ahmad Dhani tak paham NU.

"Dia nggak kenal NU, dia nggak paham NU, semuanya aja ngomong dia," ujar Ketum PBNU Said Aqil Siradj, di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

Said Aqil juga mengatakan NU sudah beberapa kali memberikan kesempatan untuk Ahmad Dhani. Dia mengungkit cerita lama saat NU memberikan perlindungan ketika Ahmad Dhani terjerat kasus pelecehan asma simbol Allah. Tapi, kini Ahmad Dhani justru melecehkan NU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya masih ingat ketika dia diancam oleh FPI, karena dia nyanyi dan alasnya itu ada kaligrafi tulisan Allah, terus minta tolong kepada NU dan dilindungi sama Gus Dur," katanya.

"Kemudian dia ingin masuk pengurus PBNU kita masukkan. Sekarang berani melecehkan NU. Sebenarnya dia bukan kader NU sama sekali. Dia nggak paham NU, mulai kapan dia paham NU? Dia cuma seniman, selebriti, itu saja kok," lanjut Said Aqil.

Said Aqil mensyukuri hukuman yang telah dijatuhkan kepada Ahmad Dhani. Said Aqil menganggap Ahmad Dhani patut diberi hukuman yang setimpal atas kesalahannya.

"Alhamdulillah dia sudah merasakan akibat dari gegabahnya ngomong yang sembarangan, dan saya sarankan dihukum seadil adilnya," tuturnya.



Sebelumnya, Ahmad Dhani menuliskan membeberkan jenis-jenis Nahdlatul Ulama (NU) dalam sebuah surat. Tulisan tangan itu ditulisnya di Rutan Kelas 1 Medaeng, Surabaya.

"Jika NU adalah Islam Nusantara, saya bukan bagian dari ini," demikian sepenggal kalimat dalam surat yang dibawa Ahmad Dhani ke PN Surabaya jelang sidang putusan sela terkait kasus 'idiot' pencemaran yang menjeratnya, Selasa (19/2). (eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads