KPU Kurangi Jumlah Penonton Debat, Erick Thohir: TKN Tidak Ricuh

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengurangi jumlah pendukung pada debat ketiga di pilpres 2019 untuk menjaga agar situasi di ruang debat tetap kondusif. Tim Kampanye Nasional (TKN) menjamin pendukung paslon 01 tidak akan membuat kericuhan.

"Saya rasa itu bukan ricuh. Protes dari BPN kepada KPU. TKN tidak ricuh," ujar Ketua TKN, Erick Thohir (ET) di hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019).

ET mengatakan TKN memiliki generasi muda yang selalu mengadakan nonton bareng debat pilpres di setiap kota. Menurut ET, generasi milenial itu akan menentukan pilihannya dan akan memilih calon yang memperhatikan pembangunan.

Baca juga: Cerita Komisioner KPU Sempat Lerai BPN Prabowo-Luhut Pandjaitan Saat Protes

"Kita punya tim hura-hura anak muda milenial, semangat nonton bareng di banyak kota. Itu bagus responnya, dan terpenting debat kemarin milenial yakin siapa yang punya komitmen membangun," kata ET.

ET juga mengatakan keseriusan presiden Jokowi dalam meningkatkan digital startup dan program industri 4.0. Sehingga diharapkan dapat menarik dukungan kaum milenial.

Baca juga: KPU-Bawaslu akan Evaluasi Penonton Debat

"Karena industri 4,0 digital startup Pak Jokowi sudah membuktikan hal ini menjadi dukungan kepada milenial," tutupnya.

Seperti diketahui KPU akan mengurangi jumlah pendukung yang berada di ruang debat dari sebelumnya 100 menjadi 50 untuk masing-masing pendukung capres. KPU menyebut pengurangan itu untuk menjaga situasi di dalam ruang debat agart tetap kondusif. (rvk/ear)