"Mengenai substansi unicorn, capres Prabowo perlu belajar mengenai tren dunia yang semakin berubah ke arah digital, baik IoT, ekonomi digital, AI, maupun robotik. Ketidaktahuan Prabowo dalam isu unicorn, bahkan memiliki sikap sinis terhadap ekonomi digital, ini menunjukkan ketidaksanggupan Prabowo dalam menghadapi perubahan paradigma dunia. Jokowi mengerti bahwa telah dan terus akan terjadi perubahan paradigma industri secara revolusioner, dan terus melakukan mengambil energi inovatif dari industri digital dengan berbagai kebijakan dan visi-visinya," kata Ketua umum PKPI Diaz Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/2/2019).
Lebih lanjut Diaz juga menyoroti perdebatan Jokowi dengan Prabowo soal industri Revolusi Industri 4.0. Dia menilai apa yang disampaikan Prabowo tidak nyambung, sehingga dibelokkan ke impor pangan dan kesejahteraan petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Closing statement Prabowo juga dianggapnya seperti sedang bermimpi dan menunjukkan ketidaksiapan Prabowo terkait solusi yang hanya disampaikan di akhir acara. Diaz mengatakan, penguasaan lahan Tanah Prabowo yang disinggung Jokowi menunjukkan oligarki masih kuat di Tanah Air.
"Kok malah nawarin tanah? Mau jadi presiden apa makelar tanah? Penguasaan tanah secara masif yang dimiliki oleh Prabowo itu menunjukkan bahwa memang oligarki masih sangat kuat di Indonesia. Presiden Jokowi menawarkan solusi dengan melakukan reforma agraria secara komprehensif dengan melakukan perhutanan sosial dan pembagian sertifikat tanah secara adil kepada publik, bukan lagi kepada korporasi besar semata-mata," kata Diaz.
Baca juga: BPN Terus Permasalahkan Format Debat |
"Secara umum, Prabowo terlihat tidak siap dalam debat kali ini, dan cenderung gampang menyerah dengan tidak memanfaatkan waktu yang diberikan dan lebih banyak mendukung kebijakan pemerintah. Selain itu, banyak pemikirannya yang ternyata sudah dilakukan oleh pemerintah, seperti pembentukan BUMN bidang perikanan," lanjut dia. (idn/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini