Hasil Debat Capres Versi Relawan Jokowi: Timses Panik Tanda Prabowo Kalah

Hasil Debat Capres Versi Relawan Jokowi: Timses Panik Tanda Prabowo Kalah

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Feb 2019 16:12 WIB
Debat capres Jokowi vs Prabowo. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Saling klaim soal hasil debat kedua Pilpres 2019 masih hangat. Bagi relawan Kopi Politik Syndicate (KPS), Jokowi adalah pemenang debat, ditandai dengan paniknya BPN Prabowo-Sandiaga yang mengadukan capres 01 ke KPU-Bawaslu.

"Bagi kami mudah saja untuk melihat pemenang debat, lihat saja yang timsesnya panik. Tim Prabowo terlihat panik dengan mengadukan Jokowi soal unicorn dan data penguasaan lahan, yang padahal tidak ada pelanggaran sama sekali di situ," kata Direktur Associate KPS, Todotua Pasaribu, kepada wartawan, Senin (18/2/2019).


BPN Prabowo-Sandiaga mengadukan Jokowi atas pertanyaan soal unicorn yang dinilai tak sesuai tema debat dan juga pernyataan soal lahan seluas total 340 ribu hektare yang dikuasai Prabowo. Bagi KPS, pengaduan itu menunjukkan kepanikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mereka merasa Prabowo unggul, seharusnya bersikap santai, nggak panik dengan komplain soal pertanyaan. Dulu komplain soal format debat, sekarang soal kecakapan Jokowi di panggung debat. Ini jelas tanda-tanda kepanikan pihak yang kalah," ujarnya.


Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memprotes pertanyaan capres Joko Widodo (Jokowi) soal penguasaan lahan Prabowo dan unicorn. BPN menyebut Jokowi tendensius dan menyerang personal.

"Itu seolah-olah dengan bangga disiarkan kepada seluruh republik bahwa Prabowo kuasai sekian ribu lahan. Itu tudingan tidak etis," ujar Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di hotel The Sultan, Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

BPN langsung mendatangi KPU untuk protes soal pertanyaan lahan. BPN menyebut KPU dan Bawaslu akan menindaklanjuti. KPU merespons aduan itu dengan mempersilakan BPN melapor ke Bawaslu. (tor/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads