"Ini sudah panas benar, sesi ketiga sesi yang paling panas dari semua sesi karena sudah masuk saling membuka borok. Yang paling terlihat skak mat Jokowi terkait kritik Prabowo terkait redistribusi lahan yang dijawab dengan inkonsistensi Prabowo yang ternyata selama ini menguasai lahan dalam jumlah besar," kata Yunarto kepada wartawan, Minggu (18/2/2019).
Menurut Yunarto, akan memanaskan situasi di sesi keempat. Sementara Jokowi menyerang telak, Prabowo masih terus main strategi elektoral.
"Prabowo masih orasi dengan strategi elektoral, bicara law enforcement, pasal 33 UUD 1945. Ini memang tidak bicara solusi debat namun ada efek elektoral," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaiknya strategi Jokowi menyerang sebagai pertahanan terbaik ini bisa bermata dua. Menurut Yunarto ini strategi debat khas Pilpres Amerika.
"Menggunakan negative campaign Jokowi khas Amerika, bagaimana menemukan masalah masa lalu kandidat lain dalam kapasitas sebagai lawyer maupun pebisnis ini gaya debat AS. Walaupun sebagian orang merasa biasa dalam debat, namun bisa saja ada yang tida ksimpatik dengan serangan Jokowi," katanya.
"Menurut saya tidak semua masyarakat menyukai gaya Jokowi membuka data walaupun itu fakta. Jadi memang itu plus minus," pungkasnya. (van/tor)











































