Kasus ini bermula saat pihak tvOne melaporkan akun Bola Gila yang mengedit hasil skor Piala Dunia antara Argentina dan Prancis. tvOne merasa dirugikan oleh penyebaran informasi hoax tersebut.
"Tindakan tak bertanggung jawab dan tindakan pelanggaran hukum yang sangat merugikan tvOne, yang dilakukan oleh suatu akun dengan membuat suatu produk hoax dan mencemarkan nama baik tvOne," kata PR Manager tvOne Raldy Doy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (2/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan tvOne ini teregister dengan nomor TBL/3427/VII/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 2 Juli 2018. Pelapor dalam laporan ini adalah Martha Uly Roha Manullang.
Pasal yang dilaporkan terkait penyebaran informasi bohong dan ujaran kebencian dengan Pasal 35 juncto Pasal 27 (3) dan Pasal 36 UU RI No 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE. Pihak terlapor dalam laporan ini masih dalam penyelidikan.
Akun Bola Gila sempat meminta maaf kepada tvOne. Namun, tvOne melaporkan akun tersebut sebagai efek jera, mengingat tvOne kerap dijadikan sasaran informasi hoax serupa sebelumnya.
"Prioritas pertama ini kita selesaikan secara hukum. Ini menjadi prioritas karena ini bukan pertama kali dilakukan ke tvOne," ujarnya.
Setelah laporan itu, Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap akun Bola Gila yang mengedit skor pertandingan Piala Dunia antara Argentina dan Prancis seolah-olah menjadi tayangan tvOne. Namun pengelola akun tersebut tidak datang.
Hari ini, pihak tvOne dan manajemen akun Instagram @Bola_Gila telah menyelesaikan kasus editan skor piala dunia 2018. Keduanya bersepakat damai.
"Itu semua dari tvOne dan terlapor sudah ada komunikasi, sudah ada musyawarah. Ada win-win solution itu diselesaikan secara damai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Namun, Argo belum bisa memastikan apakah setelah ada kesepakatan damai, kasus itu akan dihentikan (SP3).
"SP3 harus sudah sidik, jadi saya cek dulu apakah sudah (keluar) atau belum ya," kata Argo.
Secara terpisah, manajemen @Bola_Gila, Stefano Clinton Noya menjelaskan, kasus tersebut sudah diselesaikan secara musyamawarah dan damai. Stefano menyampaikan permintaan maaf kepada pihak tvOne atas kasus itu.
Baca juga: Hoax Merambah Piala Dunia |
Stefano mengatakan, kasus ini dijadikan pembelajaran bagi manajemen @Bola_Gila. Dengan adanya kasus ini, manajemen sepakat untuk memerangi hoax yang bisa merugikan orang lain
"Hal ini telah menjadi pelajaran yang sangat berharga kepada kami untuk dapat lebih teliti dalam memilah informasi dan berita yang masuk untuk kemudian dapat dijadikan konten," kata dia.
"Sesuai dengan permohonan maaf kami kemarin semoga hal ini juga bisa menjadi momentum yang baik untuk secara bersama-sama memerangi hoax-hoax yang dapat merugikan orang lain," sambung Stefano. (idn/dkp)