Dicecar Jaksa soal PKWT, Billy Sindoro Bantah Bekerja untuk Lippo Karawaci

Bandung - Terdakwa kasus suap perizinan proyek Meikarta, Billy Sindoro dicecar jaksa KPK soal perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dari PT Lippo Karawaci. Billy Sindoro membantah dirinya bekerja dalam naungan PT Lippo Karawaci.

"Saksi pernah di Lippo Karawaci?" tanya jaksa dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (14/2/2019) malam.

"Saya tidak pernah. Saya jelaskan, (Lippo) Karawaci ini induk, tapi saya nggak pernah kerja di Lippo Karawaci. Tapi di Siloam, anak perusahaan," kata Billy.

"Tapi benar PKWT ini?" tanya jaksa.

"Ya betul. Tapi saya tetap di Siloam dan di Siloam bukan eksekutif, bukan struktural, tapi non struktural. Lepas, jadi nggak ada tanggung jawab datang dan lain-lain," ujar Billy.

Jaksa kemudian menampilkan dalam layar, surat PKWT tersebut dengan logo 'Lippo Karawaci'. Dalam surat itu, ada tanda tangan pihak pertama dan pihak kedua.

"Bisa saksi sebutkan siapa pihak pertama PKWT itu?" tanya jaksa.

Baca juga: Billy Sindoro Bantah Pernah Janjikan Bupati Neneng Rp 10 M

"Setahu saya Lippo Karawaci," jawab Billy.

"Pihak kedua siapa?," tanya jaksa.

"Saya," jawab Billy.

"Tadi saksi sampaikan bukan di Lippo Karawaci, tapi di Siloam. Dengan merujuk surat PKWT, secara awam sudah melihat disebutkan saksi karyawan PT Lippo Karawaci, dari mana bukan karyawan Lippo Karawaci?" tanya jaksa.

Billy bersikukuh, dirinya bukan karyawan PT Lippo Karawaci. Dia tetap menegaskan, dia berada di Siloam Hospitals.

"Tadi sudah menjelaskan bahwa Lippo Karawaci induk Siloam dan PT Lippo Karawaci ini melakukan sentralisasi urusan. Jadi penempatan bisa di mana-mana. Saya tidak pernah punya kantor di Lippo Karawaci, urusan property saya tidak pernah di Lippo Karawaci, tapi di anak perusahaannya. Mohon maaf satu lagi, saya orang lama di Lippo, sudah 32 tahun, jadi nggak terlalu mementingkan yang formalitas," jawab Billy. (dir/fdn)