"Nggak ada unsur SARA," tegas Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa ketika dimintai konfirmasi, Kamis (14/2/2019).
Putu Ika memastikan, meski Joda menggunakan cadar, kasus penganiayaan ini murni kriminal umum. Apalagi, kepada polisi, kernet bus Made Prima Yoga mengaku emosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada sebelumnya disampaikan pengacara Joda, Agustinus Nahak. Agus menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena situasi lalu lintas saat itu.
"Saya tegaskan bahwa kasus ini tidak ada unsur SARA, murni kriminal, murni tindak pidana, pelaku tunggal dan dari kronologis dilakukan karena situasional emosi saat itu," ujar Agustinus Nahak ketika berbincang via telepon, Rabu (13/2).
"Di Bali itu mau dari berkulit hitam, orang berhijab dari Arab sampai dari mana seluruh orang datang itu dia welcome, tidak ada yang dibeda-bedakan. Suku, agama, ras itu di Bali itu nggak ada. Jadi itu semua welcome kepada siapa saja," terangnya.
Agus juga menambahkan, keluarga kernet bus yang bernama Made Prima Yoga itu juga telah datang berkunjung untuk meminta maaf. Meski sudah memaafkan pelaku, pihak Ustaz Derry maupun istri tetap meminta proses hukum itu dilanjutkan.
"Ini saya yakin kasus ini pasti akan tetap jalan karena Ustaz Derry juga menyesalkan perbuatan itu. Mereka sih sudah memaafkan, namanya keluarga saleh. Ustaz kan sudah beberapa kali bilang supaya pelaku dapat hidayah, tapi namanya proses hukum kan harus diberlakukan," terang Agus.
"Keluarga pelaku juga sudah minta maaf ke Ustaz Derry. Minta maaf karena tindakan konyol tersebut, mereka juga terima kalau dimaafkan tapi kalau lanjut (proses hukum) mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa, namanya keluarga berusaha boleh," sambungnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (7/2) lalu, tepatnya di depan Hotel Cristal, Kuta. Akibat penganiayaan tersebut, Joda mengalami luka memar di pipi bagian kanan dan kram di perutnya. Dia juga masih menjalani bedrest karena luka-luka tersebut.
Simak Juga 'Istri Ustaz Derry Sulaiman Dianiaya Kernet Bus Bali':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini