"Nah yang pasti tapi, yang saya akan ngotot ke Pak Presiden, ini tolong dicatat, saya akan minta Pak Presiden, 2030 itu namanya PLTD berhenti," kata anggota Tim Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf, Roosdinal Salim, saat jumpa pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Baca juga: JK Tak Mau Ahok Gabung ke TKN Jokowi |
Roosdinal menyebut saat ini PLTD banyak digunakan di pulau-pulau terluar di Indonesia. Menurutnya, ada dua alasan pemerintah harus menyetop penggunaan PLTD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak mantan Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim, itu menilai waktu 11 tahun cukup untuk Indonesia melepas penggunaan PLTD. Roosdinal menuturkan banyak energi lain yang lebih baik untuk rakyat.
"Nah itu saya minta 2030. Apa penggantinya? Bisa dengan biogas, bisa dengan air, kan itu punya waktu, 11 tahun cukup untuk menyetop penggunaan PLTD," ujar Roosdinal.
Diberitakan sebelumnya, saat ini justru muncul wacana penggunaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Penggunaan CPO dinilai bisa mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).
Direktur Eksekufitf Institute for Essential Services Reform Fabby Tummiwa mengatakan, secara teknis, PLTD milik PT PLN bisa menggunakan bahan bakar nabati dari CPO. Agar CPO bisa digunakan sebagai bahan bakar PLTD, perlu dilakukan treatment khusus sehingga memiliki karakter seperti solar.
"CPO perlu dilakukan preheating atau dipanasi terlebih dahulu sehingga mencapai suhu tertentu. Jadi pada dasarnya dimungkinkan menggunakan CPO untuk beberapa PLTD," kata Fabby Tumiwa di Jakarta, ditulis Selasa (11/12). (zak/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini