BPBD Lebak: Ratusan Rumah di Dua Desa Rusak Akibat Pergerakan Tanah

BPBD Lebak: Ratusan Rumah di Dua Desa Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 13:13 WIB
Foto: Rumah warga retak-retak (Bahtiar-detikcom)
Serang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat ada ratusan rumah retak akibat pergerakan tanah. Pergerakan tanah itu melanda Desa Gunung Wangun di Kecamatan Cibeber dan Sudamanik di Kecamatan Cimarga.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Madlias mengatakan ada 104 rumah yang retak akibat tanah yang bergeser di Sudamanik
tepatnya dii kampung Jampang dekat aliran sungai Cisimuet. Hal serupa juga terjadi di Cibeber yang mengakibatkan 19 rumah yang retak dan rusak parah.


"Dua lokasi ini yang saat ini rawan longsor apalagi saat hujan," kata Madlias saat dikonfirasi detikcom di Cimarga, Lebak, Banten, Selasa (12/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Madlias, BPBD saat ini meminta bantuan tim geologi dari Bandung untuk meneliti keadaan tanah yang retak dan mengalami pergeseran. Timnya juga saat ini sedang melakukan pendataan rumah yang retak parah.

Sementara itu, ada 19 orang warga di Cibeber mengungsi saat terjadi hujan. "Evakuasi sementara belum karena masih taraf aman. Hanya ada warga yang rumahnya retak paling parah sudah diimbau agar mengungsi dan jangan diisi," kataya.

Tim dari BPBD edang melakukan pendataan ulang rumah yang retak akibat pergerakan tanah. Pendataan dilakukan terkait apakah ada rencana Pemda akan melakukan relokasi di lokasi rawan longsor. "Kami masih cek ke lapangan berapa jumlah rumah yang retak dan terdampak, karena takut ada rencana relokasi oleh Pemda ke depan," pungkasnya. (bri/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads