15 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Bersenjata Jelang Pilpres

15 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Bersenjata Jelang Pilpres

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 11:03 WIB
Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin (Wilpret/detikcom)
Jakarta - Polda Papua memprediksi ada 15 kabupaten di Bumi Cenderawasih yang rawan konflik senjata. Konflik diprediksi bisa makin tinggi menjelang Pilpres 2019 nanti.

"Ada 15 kabupaten, di antaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Mimika, Intan Jaya, Nduga, dan Jayawijaya," kata Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar di Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, yang dilansir Antara, Selasa (12/2/2019).

Menurut dia, 15 kabupaten itu di antaranya ada yang belum mempunyai polres, seperti di Kabupaten Nduga, hanya ada pos polisi dan baru belakangan ini ditingkatkan menjadi polsek dengan kekuatan 15 personel.


"Kami mengalami penolakan di Nduga karena trauma operasi Mapenduma pada 1996. Harapannya, hal ini bisa didengar oleh Pak Gubernur Papua dan jajarannya agar bisa membantu untuk penyediaan infrastrukturnya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, ungkap dia, ada kabupaten yang hingga kini jalannya roda pemerintahan dilakukan di luar daerah karena masih ada persoalan internal di lingkungannya.

"Itu adalah Kabupaten Intan Jaya, ibu kota Sugapa, tapi jalannya pemerintahan di Nabire," ujarnya. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads