"Memang kami memperkirakan demikian," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada wartawan, Jumat (8/2/2019).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menyebut kekompakan timnya untuk bertahan akan bisa mengalahkan lawan yang kuat. Johnny mengibaratkan kekompakan itu seperti kawanan hiena yang bisa mengalahkan singa ganas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Johnny menyatakan strategi media sosial akan lebih ditingkatkan untuk klarifikasi hoax dan fitnah serta menjelaskan capaian kerja Jokowi selama menjabat.
"Strategi medsos akan lebih ditingkatkan, khususnya terkait substansi isu dan klarifikasi atas hoax, fitnah, dan berita bohong untuk menjelaskan capaian kabinet Jokowi-JK dan harapan masa depan Indonesia yang menjadi program realistis Pak Jokowi-Ma'ruf," ungkapnya.
Sebelumnya, lembaga Politicawave memantau percakapan di media sosial terkait Pilpres 2019. Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih banyak dibicarakan daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pemantauan ini berlangsung pada periode 28 Januari sampai 4 Februari 2019. Total ada 1.899.881 percakapan terkait kedua kandidat yang dilakukan oleh 267.059 akun.
"Pasangan Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo-Sandiaga pada jumlah percakapan, yakni 57,25 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga meraih 42,75 persen percakapan," ungkap Direktur Eksekutif PoliticaWave Yose Rizal lewat keterangan tertulis, Jumat (8/2). (azr/knv)