Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, KPU: Keren Itu Golput di Orde Baru

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2019. Menurut komisioner KPU Viryan Aziz, sikap golput hanya keren saat Orde Baru saja.

"Golput itu hak, tapi sudah nggak keren. Kerennya itu golput di Orde Baru," kata Viryan di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

Viryan mengatakan saat ini sikap golput tidak keren karena rakyat memiliki kebebasan memilih.

"Kalau sekarang apa yang mau di-golputin? (Sekarang) setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya, tidak ada intimidasi," jelasnya.

Baca juga: Cerita Komisioner KPU Heran Ada Caleg Pasang Peraga Kampanye di TPU

Pemilu 2019 digelar pada 17 April mendatang, yang berdekatan dengan libur panjang. Viryan menyebut masyarakat rugi jika tak menggunakan hak pilih.

"Libur kan bisa tiap minggu. Memilih 5 tahun sekali. Rugi kalau nggak milih. Golput itu rugi karena kalau kita tidak memilih siapa pun orangnya pasti tetap akan terpilih dan kita tidak terlibat di dalam keterpilihan mereka," ujar Viryan.

"Kita punya kesempatan menentukan siapa yang terpilih, tapi kita memilih untuk tidak terlibat kan rugi. Karena nasib kita nanti ditentukan oleh mereka," imbuhnya.

Baca juga: Jutaan Lembar Surat Suara Pilpres Tiba di Magelang

Viryan menuturkan, dengan menggunakan hak pilih, potensi manipulasi suara semakin kecil. Selain itu, sambung dia, satu suara penting ketika selisih suara antarkandidat tak berbeda jauh atau bahkan sama.

"Potensi manipulasi seperti masa lalu kecil dan satu suara memang menentukan. Nanti pascapemilu itu akan ada daerah yang penentuan calon terpilih untuk legislatif itu selisih suaranya satu digit, bahkan sama, setiap pemilu terjadi. Itu maknanya satu suara terjadi tapi kurang terekspose," papar Viryan.


Simak Juga 'Jelang Pemilu, Jokowi Ajak Masyarakat ke TPS dan Tak Golput':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/zak)