Soal Tuduhan Kriminalisasi Ulama, Jokowi: Sebut Nama Ulamanya

Soal Tuduhan Kriminalisasi Ulama, Jokowi: Sebut Nama Ulamanya

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 08 Feb 2019 13:18 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Cianjur - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkit soal tuduhan yang menyebutnya mengkriminalisasi ulama. Jokowi meminta pihak yang menudingnya menyebutkan nama ulama yang disebut dikriminalisasi.

Permintaan itu disampaikan Jokowi saat melakukan silaturahim dengan muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan para ulama serta santri Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019). Di hadapan warga NU, ulama dan santri, Jokowi mengklarifikasi beberapa isu yang dialamatkan kepada dirinya, termasuk soal kriminalisasi ulama.

"Tolong disampaikan kepada saya ulamanya siapa (yang dikriminalisasi)," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Presiden Jokowi silaturahim dengan muslimat NU dan para ulama serta santri Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur, Jawa Barat.Presiden Jokowi silaturahim dengan muslimat NU dan para ulama serta santri Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur, Jawa Barat. Foto: Ray Jordan/detikcom


Jokowi mengatakan masyarakat harus memahami makna kriminalisasi dan proses hukum. Dia menjelaskan, jika ada seseorang yang dilaporkan ke kepolisian, kemudian kasusnya bergulir hingga ke persidangan dan dan dinyatakan bersalah dan dihukum penjara, maka itu proses hukum.

"Kalau ada yang tidak bersalah kemudian di masukkan ke sel, nah itu baru kriminalisasi," jelasnya.




Jokowi menilai, kabar bohong yang beredar di tahun politik seperti saat ini, sengaja dibuat untuk menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu, Jokowi mengimbau masyarakat agar menyaring informasi yang diterima.

"Dibuat isu-isu supaya di bawah resah. (Kriminalisasi ulama) ini namanya isu fitnah. Kalau kita tidak menyaring jadinya akan sangat berbahaya bagi bangsa ini," kata Jokowi.

Simak Juga 'Tim Jokowi: 13 Provinsi Terpapar Hoax, 6 Rawan Hoax':

[Gambas:Video 20detik]

(jor/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads