Ma'ruf tiba di rumah kediaman Bung Hatta di Jalan Soekarno Hatta No. 37, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Kamis (7/2/2019) sore. Ia kemudian melihat tiap ruangan di rumah itu dengan ditemani putri kedua Bung Hatta, Gemala Hatta.
"Tentu kita harus juga berkunjung ke para tokoh yang berasal dari Sumbar, dari tokoh ulama hingga kakeknya Bung Hatta. Dan di sini tempat lahirnya Bung Hatta, ini kan tempat lahirnya orang besar sampai jadi wakil presiden, jadi saya harus mengambil jejak-jejak istilahnya napak tilas dari tokoh yang kita anggap berperan besar baik untuk negara maupun untuk umat," ujarnya di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf pun mengingat konsep ekonomi kerakyatan yang digagas oleh Bung Hatta. Ia menyayangkan konsep kerakyatan melalui koperasi itu kini telah hilang. Padahal, menurutnya, konsep tersebut sangat penting untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.
"Beliau punya konsep bagus dalam bidang ekonomi kerakyatan, yaitu melalui koperasi. Konsep itu, menurut saya, harus dibangun kembali dalam rangka memberdayakan ekonomi rakyat. Justru ini yang kemudian ditinggalkan dan terjadi ketimpangan, kesenjangan, atau disparitas," katanya.
Ia berencana mengolaborasikan konsep Bung Hatta dengan konsep ekonomi yang digagas bersama Jokowi. Dengan begitu, diharapkannya tidak lagi terjadi ketimpangan ekonomi dalam masyarakat.
"Nah ini kita harus menggabungkan antara ekonomi kerakyatan supaya tidak terjadi ketimpangan. Tapi dengan dengan melakukan kolaborasi, bukan menghadap-hadapkan, jadi bagaimana mensinergikan ekonomi kerakyatan dengan ekonomi pertumbuhan dan pemerataan. Nah di sini konsep ekonomi Bung Hatta menjadi relevan," tuturnya.
Sebelumnya, Ma'ruf juga berziarah ke makam keluarga Bung Hatta di Batu Hampar, Payakumbuh. Ia juga berkunjung ke makam salah satu ulama di Sumatera Barat, Syech Soelaiman Arrsuli.
"Syech Soelaiman ulama yang punya peran besar dalam mengawal NKRI, tadinya hampir terjadi ya semacam kehilangan sistem kepemimpinan nasional ketika Bung Karno dianggap tidak sah itu bisa menjadi presiden. Beliau lalu mengakhiri sikap pandangan itu dan kemudian terselesaikan," katanya. (eva/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini