2 Ribu Lampion Dipasang di Kelenteng Bersejarah di Palembang

2 Ribu Lampion Dipasang di Kelenteng Bersejarah di Palembang

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 04 Feb 2019 13:17 WIB
Dua ribu lampion dipasang di kelenteng Dewi Kwan Im yang terletak di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan/Foto: Raja Adil Siregar-detikcom
Palembang - Dua ribu lampion dipasang di kelenteng Dewi Kwan Im yang terletak di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Lampion dipasang menyambut tahun baru dan perayaan imlek.

"Total lampion yang kami pasang jelang perayaan Imlek di Kelentemg Dewi Kwan Im sekitar 1.800. Bahkan bisa jadi sudah 2.000-an," ujar Humas Kelenteng Dewi Kwan Im, Harun, Senin (4/2/2019).

Selain memasang lampion, sejumlah pekerja membersihkan seluruh sudut di kelenteng bewarna merah cerah dan kuning. Terlihat pagar, dinding, serta tiang bangunan seluruhnya dibersihkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT






Dalam perayaan imlek kali ini, dipastikan ada ribuan warga keturunan China yang berkunjung ke Palembang. Mereka datang bukan hanya merayakan tahun baru, tetapi juga untuk bersilaturahmi.



 Dua ribu lampion dipasang di kelenteng Dewi Kwan Im yang terletak di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Dua ribu lampion dipasang di kelenteng Dewi Kwan Im yang terletak di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Raja Adil Siregar-detikcom



"Sama dengan teman-teman muslim dan yang lain, perayaan imlek pasti banyak ya akan banyak datang, bersilaturahmi juga. Ada yang perantau di luar negeri itu pasti pulang," kata Harun.

Kelenteng Dewi Kwan Im ini, kata Harun sebenarnya tidak hanya ramai saat ada perayaan imlek saja. Kelenteng ini ramai karena lokasinya fotogenik dan menjadi salah satu lokasi destinasi wisata religi di Kota Pempek.





Kelenteng ini berdiri sejak kesultanan Palembang Darussalam dan kolonial Belanda, yakni tahun 1773. Dari usianya saja, bisa diketahui bahwa Dewi Kwan Im punya nilai sejarah.

"Imlek bukan hanya perayaan saja, imlek ini waktu kita berdoa, merenung setahun terakhir apa yang sudah dilakukan. Jadi kalau tahun ini sudah baik, tahun depan harus lebih baik. Jadi itu sebenarnya inti dari imlek," ujar Harun. (ras/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads