"Kami tidak menutup mata adanya ragam pandangan di masyarakat pascaimbauan tersebut. Mungkin karena kurang biasa, atau karena kurang paham. Karena itulah dilakukan pengkajian," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam Sholeh, saat dihubungi, Jumat (1/2/2019) malam.
Niam mengatakan, imbauan menyanyikan lagi kebansaan itu untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Pengkajian yang dilakukan Kemenpora itu juga melibatkan Organisasi Kepemudaan (OKP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya, kita harus punya komitmen untuk terus menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah perubahan sosial yang terjadi, di tengah penetrasi budaya. Film bisa mempengaruhi cara pandang penontonnya, terlebih bagi anak muda. Film bisa jadi alat propaganda. Karenanya perlu ada penguatan nasionalisme dan conta tanah air," imbuhnya.
Surat imbauan pemutaran lagu 'Indonesia Raya' ini sempat dikatakan sudah dicabut oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto lewat akun Twitter-nya @gsdewabroto. Gatot bilang, pencabutan imbauan ini berdasarkan sejumlah pertimbangan dan penolakan dari sejumlah pihak.
Namun Kemenpora memberikan pernyataan terkait staus imbauan itu pada Jumat (1/2) sore. Kemenpora menegaskan imbauan itu dikaji dan belum dicabut.
"Sampai detik ini saya belum mengetahui adanya pencabutan surat itu. Seperti yang saya sampaikan posisi sekarang kami melakukan pengkajian bahwa ada respon masyarakat, tetapi intinya banyak memberikan apresiasi tentang komitmen untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kita di tengah kenyataan adanya ancaman terhadap menipisnya semangat nasionalisme," kata Niam di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/19).
Soal Wacana Nyanyikan ''Indonesia Raya'' di Bioskop, Boy William: Good!,Tonton Videonya:
(abw/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini