Sebagaimana disampaikan Ketua LPMK Pedurungan Toebagus Winardi, Jalan Tanjungsari memang sering mengalami kerusakan karena tidak ada saluran air serta tonase berlebihan dari dumptruck yang mengakibatkan aspal terkelupas.
Menanggapi hal tersebut, Hendi menyampaikan bahwa persoalan Jalan Tanjung Sari telah masuk sistem Lapor Hendi dan direspons pada 17 Oktober 2018. Pihaknya pun langsung merencanakan dan menganggarkan pembuatan saluran dan betonisasi jalan sepanjang 700 meter tersebut pada 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran sebesar Rp 2,5 miliar tersebut akan digelontorkan untuk penyelesaian jalan yang rencananya mulai dikerjakan pada 5 Februari mendatang. Untuk tahap awal, akan dimulai dengan pengerjaan saluran terlebih dulu dan berlanjut pada perbaikan jalan.
Lebih lanjut, menurut Hendi, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum terus berusaha agar seluruh jalan di Kota Semarang dapat mencapai kondisi yang baik. Komitmen tersebut terlihat dari data statistik persentase kondisi jalan di Kota Semarang yang terus meningkat.
Dilihat dari 2011, hanya sekitar 46 persen dan semakin baik pada 2017 hingga 88,7 persen. Sisanya terus dikejar dengan pembetonan agar kualitas jalan benar-benar baik dan tidak rusak berulang.
Tak hanya menjawab masalah jalan, dalam tinjauannya di Pedurungan Lor waktu itu, Hendi juga menyelesaikan permasalahan Pasar Krempyeng, yang dirasa menghambat arus lalu lintas dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Untuk itu, Hendi meminta Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan, dan Kesra segera bergerak bersama Satpol, Dinas Perdagangan, dan Kecamatan Pedurungan dapat memindahkan lokasi Pasar Krempyeng menuju area fasilitas umum yang ada, sehingga memberikan kenyamanan untuk warga masyarakat.
Pesan lain yang juga menjadi fokus Wali Kota adalah masalah demam berdarah dengue (DBD). Disampaikannya, hingga akhir Januari 2019, sudah ada 33 orang yang terkena DBD. Jumlah tersebut dinilai tinggi mengingat angka yang mendekati jumlah total penderita DBD pada 2019 sebanyak 50 orang.
"Baru bulan Januari, tapi sudah 33 orang, semoga tidak bertambah lagi," tegas Hendi.
Oleh karena itu, Hendi mengingatkan untuk kembali menggalakkan pencegahan sarang nyamuk (PSN) sederhana setiap Jumat bersama-sama gasurkes, PKK, ketua RT, ketua RW, dan puskesmas. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini