Rocky Gerung Berkicau Jelang Diperiksa, Bertanya soal Pikiran Tak Lengkap

Rocky Gerung Berkicau Jelang Diperiksa, Bertanya soal Pikiran Tak Lengkap

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 13:45 WIB
Rocky Gerung (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Akademisi Rocky Gerung akan diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus 'kitab suci fiksi'. Menjelang pemeriksaan, Rocky berkicau di akun Twitter-nya.

Rocky bertanya perihal 'pikiran tak pernah lengkap'. "Mengapa pikiran kalian tak pernah lengkap?" ujar Rocky dalam akun @rockygerung, Jumat (1/2/2019).

Rocky tak menjelaskan apa maksud kicauan singkatnya itu. Belum tentu pula kicauannya ini berkaitan dengan pemeriksaan sore nanti. Yang jelas, kicauan Rocky selama ini sangat sering berbuah menjadi perbincangan di lini masa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cuitan tersebut di-posting sekitar pukul 13.00 WIB. Per pukul 13.44 WIB, kicauan Rocky mendapat respons 541 retweets dan 2,111 likes.

Rocky sendiri dijadwalkan mendatangi Polda Metro Jaya sekitar pukul 15.00 WIB. Pengacara Rocky, Haris Azhar, mengatakan tidak ada persiapan khusus kliennya dalam memenuhi pemanggilan polisi.


"Tidak ada (persiapan khusus), cuma surat kuasa saja," kata Haris melalui pesan singkat, Kamis (31/1) malam.

Untuk diketahui, pemanggilan Rocky merupakan tindak lanjut dari laporan yang dilayangkan Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian. Rocky dilaporkan terkait ucapannya bahwa 'kitab suci itu fiksi' dalam program 'Indonesia Lawyers Club' (ILC) yang ditayangkan di tvOne.

Laporan Jack diterima dengan tanda bukti laporan bernomor LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018. Rocky disangkakan melanggar Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama. Sebelumnya, Jack sudah diperiksa sebagai saksi pelapor terkait kasus ini.


Simak Juga 'Ini Momen yang Membuat Rocky Gerung Dipolisikan':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads