Ma'ruf Amin Bicara Salah Paham Orang soal Dirinya

Ma'ruf Amin Bicara Salah Paham Orang soal Dirinya

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 21:58 WIB
Ma'ruf Amin (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Cawapres Ma'ruf Amin berbicara soal adanya salah paham tentang dirinya. Ma'ruf Amin mengaku kerap dianggap tidak netral.

"Orang kayak saya ini agak sulit, saya ini ada di tengah. Oleh orang di sebelah kanan, saya dianggap kekiri-kirian, oleh orang yang ada di sebelah kiri saya dianggap kekanan-kananan," kata Ma'ruf Amin dalam program 'Mata Najwa' di Trans 7, Rabu (30/1/2019).

Ma'ruf juga menyebut adanya anggapan soal dirinya intoleran ketika menjalankan tugas membangun dan menjaga umat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Tetapi ketika saya mencoba menjaga bangsa, dianggap di sini tidak konsekuen menjalankan, bahkan tidak jarang (dinilai) 'oh sudah murtad'. Jadi untuk meyakinkan dua kelompok yang satu terlalu kanan, yang satu terlalu kiri, ini pekerjaan yang tidak mudah. Tapi saya yakin pada saatnya orang tahu bahwa saya tidak terlalu ke kanan, tidak terlalu ke kiri, tapi di tengah," tuturnya.

Sementara itu, soal Pilpres 2019, Ma'ruf, yang berpasangan dengan capres Jokowi, menyebut paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sama-sama menawarkan konsep membangun bangsa. Tapi Ma'ruf mengingatkan agar kontestasi pilpres tak merusak keutuhan bangsa.





"Tentu yang kita harapkan dalam rangka melaksanakan kampanye supaya menggunakan cara-cara yang santun, yang baik, yang berakhlak mulia. Supaya di dalam kita berkampanye tidak sampai memecah-belah bangsa. Sebab, keutuhan bangsa dan persatuan bangsa adalah harga mati yang harus kita kawal," ujar dia.

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads