Fadli Zon soal Jan Ethes: Bedakan Tugas sebagai Presiden dan Pribadi

Fadli Zon soal Jan Ethes: Bedakan Tugas sebagai Presiden dan Pribadi

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 21:56 WIB
Fadli Zon (M Guruh Nuary/detikcom)
Jakarta - Jan Ethes, cucu Joko Widodo (Jokowi), dituding dimanfaatkan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin untuk kepentingan kampanye Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi hal ini.

"Saya tidak tahu ya karena Pak Jokowi kan kadang-kadang kita tidak bisa memisahkan mana yang sebagai presiden, mana yang sebagai capres, mana yang sebagai pribadi," kata Fadli di kantor DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).

Fadli menyebut, di tahun politik menjelang Pilpres 2019, sulit dibedakan jika ada Jan Ethes dalam agenda Jokowi. Publik jadi tidak mengetahui apakah Jokowi dalam posisi sebagai presiden, capres, atau pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu harusnya dipisahkan, karena itu menyangkut berbagai macam protokol dan sebagainya," kata Fadli.

"Kalau menggunakan cucunya ya, kalau dalam kapasitas sebagai pribadi, nggak ada masalah. Tapi dalam tugas, saya kira harus ada protokoler sendiri. Dan janganlah membawa anak-anak untuk dieksploitasi untuk kepentingan politik," jelasnya.


Capres Jokowi sebelumnya menjawab persoalan ini. Jokowi mengatakan, sebagai kakek, sudah sewajarnya ia mengajak Ethes bermain.

"Itu cucu saya. Jan Ethes itu cucu saya. Ya, kan? Nggak boleh saya ajak main boom-boom Car? Nggak boleh saya ajak antar ke toko? Nggak boleh saya ajak jalan-jalan ke Kebun Raya? Nggak boleh kita sekeluarga bareng diminta media TV untuk diwawancara? Nggaklah," kata Jokowi seusai acara panen udang di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1).

Jokowi menegaskan tidak melibatkan Ethes dalam kegiatan kampanye Pilpres 2019. Ia tidak pernah mengajak cucunya ke forum kampanye.

"Saya kira normal-normal saja seperti keluarga-keluarga yang lain. Masa nggak boleh. Masa kaya gitu dibilang kampanye. Kampanye yang mana? Kan nggak pernah saya ajak teriak-teriak di forum kampanye," kata Jokowi.


Polemik ini bermula dari pernyataan Ketua Tim Cakra 19, Andi Widjajanto, yang menyebut Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019. BPN Prabowo mempersoalkan omongan Andi.

BPN meminta Bawaslu mengusut pernyataan Andi. BPN meminta Bawaslu menginvestigasi alasan Andi menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.

"Diusut, dong. Ya kita usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan Saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (29/1). (zak/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads