Presiden PKS: Kampanye Jangan Libatkan Anak-anak

Presiden PKS: Kampanye Jangan Libatkan Anak-anak

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 17:22 WIB
Presiden PKS Sohibul Iman (Nur Azizah/detikcom)
Jakarta - Cucu dari capres petahana Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes, belakangan ramai diperbincangkan karena dituding dimanfaatkan kubu Jokowi untuk berkampanye di media sosial. PKS meminta kampanye tidak melibatkan anak-anak.

"Intinya, semua pihak yang berkompetisi, baik di pileg, di pilpres semua atur, ikuti aturan yang sudah dibuat oleh KPU. Termasuk di antaranya tidak boleh melibatkan anak-anak kan. Jadi saya kira begitu, kalau ada yang melibatkan ya melanggar aturan KPU," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). Sohibul dimintai tanggapan soal Jan Ethes, yang disebut dimanfaatkan untuk berkampanye.

Sohibul enggan berkomentar saat ditanya apakah kedekatan Jokowi dengan cucunya yang sering dipublikasi di media sosial merugikan capres yang diusungnya, Prabowo Subianto. Ia hanya kembali menegaskan semua pihak harus mengikuti aturan yang telah dibuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau masalah merugikan atau tidak merugikan itu sih tergantung dampaknya seberapa ya. Kita tidak berpikir (itu merugikan atau tidak). Yang penting semua pihak harus menaati aturan," tegasnya.


Pernyataan soal Jan Ethes itu sebelumnya disampaikan Ketua Tim Cakra 19 Andi Widjajanto saat memaparkan perihal mengapa Jokowi bisa unggul dalam sorotan di media sosial dibanding Prabowo. Andi menyebut kedekatan Jokowi dengan Jan Ethes menjadi salah satu senjata bagi kubu 01 dalam pertarungan di media sosial.

Andi mengungkapkan interaksi keduanya yang menarik dan humanis selalu membuat berita atau cerita tentang kakek dan cucu. Cerita itu kemudian menjadi viral sehingga sorotan netizen terhadap Jokowi menjadi meningkat.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) lalu mempertanyakan keterlibatan cucu pertama Jokowi itu.

"Ini Jan Ethes yang pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg 'Artis' ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" tulis HNW melalui akun Twitter-nya, Sabtu (26/1).


Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta Bawaslu mengusut pernyataan Ketua Tim Cakra 19, tim relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Andi Widjajanto, soal Jan Ethes. BPN meminta Bawaslu menginvestigasi alasan Andi menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.

"Diusut, dong. Ya kita usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan Saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (29/1).


Presiden Jokowi pun akhirnya angkat bicara. Jokowi mengatakan sudah sewajarnya ia mengajak Ethes bermain.

"Udang, udang kok larinya ke Jan Ethes? Bagaimana? Itu cucu saya. Jan Ethes itu cucu saya. Ya kan? Nggak boleh saya ajak main Boom-boom Car? Nggak boleh saya ajak antar ke toko? Nggak boleh saya ajak jalan-jalan ke Kebun Raya? Nggak boleh kita sekeluarga bareng diminta media TV untuk diwawancara? Nggaklah," kata Jokowi seusai acara panen udang di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1).


Jan Ethes Dipersoalkan, Apa Kata TKN? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads