Tak Terima Ditegur, Pria di Cengkareng Tega Bunuh Bapak Kandung

Tak Terima Ditegur, Pria di Cengkareng Tega Bunuh Bapak Kandung

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 17:21 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta - Seorang pemuda berinisial PI (24) gelap mata hingga membunuh bapak kandungnya sendiri. Pangkal masalahnya begitu sepele, PI tak terima ditegur bapaknya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan peristiwa ini terjadi pada Selasa (29/1) sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Kapuk Sawah RT 10/12, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa bermula saat PI terlibat cekcok dengan temannya, Udin.

"Pelaku bersama saksi bernama Udin dan Yudi berada di pos RT 11/12 sedang minum minuman keras (miras) jenis anggur Orang Tua. Sambil minum anggur, pelaku membantu Udin servis TV milik saksi Joyo yang rumahnya ada di depan pos RT 11/12," kata Khoiri dalam keterangannya yang diterima wartawan, Rabu (30/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Barang bukti sajam yang dipakai pelaku pembunuhanBarang bukti sajam yang dipakai pelaku pembunuhan (Foto: Dok. Polsek Cengkareng)

Menjelang magrib, PI tiba-tiba mengeluh ke Udin. "Kalau nyervis yang bener dong, lihat-lihat orang," kata Khoiri menirukan omongan PI.

Udin yang tidak terima atas ucapan PI membalas dengan makian. Dia juga menoyor kepala dan menendang PI.

"Pelaku yang mendapat perlakuan dari Udin hanya diam saja tanpa perlawanan," ucap Khoiri.


Kemudian datang bapak kandung PI, Abdurachman bin H Sadin (60). Abdurachman menegur PI saat tahu anaknya itu tengah minum miras.

Setelah itu Abdurachman berjalan pulang. PI menyusul dan langsung menemui bapaknya yang sedang ada di dapur rumah.

Korban terkena sabetan celurit di bagian leherKorban terkena sabetan celurit di bagian leher. Korban sempat dilarikan ke RS namun nyawanya tak tertolong (Foto: Dok. Polsek Cengkareng)

PI merasa kesal karena bapaknya malah membela Udin. Dia lalu melampiaskan emosinya dengan membacok bapaknya menggunakan celurit.


"Sesampainya di rumah, pelaku yang tak terima ditegur korban, lalu mencari korban yang sedang berada di dapur. Selanjutnya pelaku mengatakan 'Kok Bapak belain orang lain bukan belain anak sendiri'. Lalu dijawab oleh korban dengan mengatakan 'Sama aja kalian berdua juga'," tuturnya.

"Pelaku yang tak terima jawaban dari korban langsung mengambil senjata tajam jenis celurit dan langsung mengayunkan celurit satu kali ke arah korban," sambung Khoiri.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. PI kemudian ditangkap Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius, Panit Reskrim Iptu Rahmat bersama anggotanya. PI dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. (jbr/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads