.webp)
Lomrah (66) mengaku menganiaya karena kesal akan tangisan bayiMutia yang tidak kunjung berhenti. Kondisi bayi berusia 3 bulan itu saat itu diketahui sedang sakit.
(mea/mea)
"Kondisi anakmya saat itu belum sehat sekali dan dirawat ibunya sama-sama pembantunya," kata Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto kepada wartawan di Perum Villa Santika, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok, Rabu (30/1/2019).
Didik mengatakan, ketika penganiayaan terjadi pada Senin (28/1), bayi Mutia berada dalam pengasuhan Lomrah. Ibundanya, Retno saat itu sedang bekerja di RS Tarakan, Depok.
"Ketika hari Senin itu kondisi belum membaik betul, masih belum sehat sekali lalu (ibunya) menitipkan ke tersangka untuk dirawat dan jangan dimandikan karena kondisi masih kurang sehat," jelasnya.
Lomrah diketahui baru bekerja selama 4 hari di rumah Retno. Senin (28/1/2019) merupakan pertama kalinya Retno menitipkan bayinya kepada Lomrah.
"Jumat, Sabtu, Minggu ibunya masih berada di rumah ini untuk bersama sama anaknya," katanya.
Soal sakit apa yang diderita bayi Mutia, Didik mengaku tidak mengetahui secara detail. Hanya saja, suhu badan Mutia sedang demam.
"Ibunya belum kita gali keterangannya, intinya itu (anak) panas lah, sakit," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
