Pantauan detikcom, pada salah satu amplop kiriman tabloid tersebut tertulis alamat yang dituju, yaitu Pengasuh Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Jalan Banda Aceh Medan-Medan, KM 16,8, Kelurahan Dilib Bukti, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Di bawahnya, tertulis 'SIP: Redaksi Tabloid Indonesia Barokah Pondok Melati, Bekasi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kiriman ini kita terima Kamis malam 24 Januari. Itu kita terima kalau kita lihat dari amplopnya itu dikirim dari Jakarta Selatan. Tapi karena kita di sini amplopnya saya cek amplopnya sudah ada blanko artinya dari sisi pos tarifnya sudah dilunasi," kata Wakil Kepala Kantor Pos Banda Aceh Irman Pradiya kepada wartawan saat ditemui di Kantor Pos di Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (30/1/2019).
Kantor pos untuk sementara tidak menyalurkan kiriman tabloid itu ke penerima. Hal itu karena sudah ada instruksi untuk menahan dulu peredaran tabloid tersebut. Bungkusan tabloid saat ini disimpan di dalam sebuah tempat di bagian gudang kantor pos.
Menurut Irman, pada amplop berisi tabloid 'Indonesia Barokah' itu tertera alamat yang dituju, yaitu wilayah Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang. Meski demikian, pihak kantor pos belum mengetahui jumlah eksemplar tabloid tersebut.
"Tabloid itu ditujukan ke masjid dan pesantren. (Jumlahnya) belum sampai ratusan, karena ini gelombang pertama ada info ada gelombang selanjutnya. Tapi saya rasa tidak banyak, 48 amplop," jelas Irman.
"(Setelah kita terima) belum ada yang didistribusikan (tabloid tersebut), sampai saat ini masih kita tahan. Jadi kiriman tersebut untuk saat ini untuk daerah Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang itu masih kita tahan sampai menunggu instruksi lebih lanjut," ujarnya.
Saksikan juga video 'TKN Jokowi: Tabloid 'Indonesia Barokah' Tidak Untungkan Kami':
(asp/rvk)











































