"Benar hari ini kami menahan sekitar 76 koli atau kantong pos dan berisi tabloid 'Indonesia Barokah'. Total eksemplarnya ribuan," ujar Kepala Kantor Pos Merdeka, Ridayati, Selasa (29/1/2019).
Semua paket kiriman tabloid 'Indonesia Barokah' dikirim dari Jakarta dengan tujuan masjid serta pondok pesantren di Sumatera Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengirimnya hanya dari Jakarta. Tujuannya ke masjid dan pondok pesantren di 17 kabupaten/kota. Untuk yang kirim ke Bangkulu, Jambi, dan Lampung, kami hanya meneruskan," katanya.
Setelah menerima kiriman misterius itu, Bawaslu Provinsi dan Kota Palembang sudah datang. Bawaslu meminta pihak Kantor Pos menghitung jumlah seluruhnya.
"Bawaslu Provinsi sama Kota tadi sudah datang, mereka udah lihat dan meminta ini ditahan dulu. Sesuai perintah, ya, kami tahan. Kalau pengirim mau komplain, ya, ke kantor pusat saja," kata Yanti tegas.
Adapun salah satu masjid yang dikirimi sesuai dengan alamat tercantum adalah Masjid Najmu' Salam di Lorong Berdikari, SU 2, Palembang. Di dalam paket hanya ada tertulis 'SIP: Redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati, Bekasi'.
Sementara itu, Bawaslu Kota Palembang memastikan 76 koli dengan berat ribuan kilogram itu berisi tabloid 'Indonesia Barokah'. Tabloid disebut akan disebar di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
"Dugaan kami memang tabloid ini akan disebar ke seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Kita sudah minta itu diinventarisir sama kantor pos supaya dapat dilaporkan ke Bawaslu provinsi," kata Ketua Bawaslu Palembang, Taufik.
Simak Juga 'Polri Usut Tabloid 'Indonesia Barokah', Tunggu Kajian Dewan Pers':
(ras/asp)











































