Tim Dokter MER-C Beberkan Kondisi Abu Bakar Ba'asyir

Tim Dokter MER-C Beberkan Kondisi Abu Bakar Ba'asyir

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 29 Jan 2019 17:11 WIB
Foto: Abu Bakar Ba'asyir di RSCM Kencana (ist/Michdan)
Jakarta - Anggota tim dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memaparkan kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir. Ba'asyir mengalami gangguan vena.

"Ada penyumbatan vena kedua kakinya, juga osteoarthritis pada lutut dan sudah tipis bantalannya," kata dr. Meaty usai mendampingi pemeriksaan Abu Bakar Ba'asyir di RSCM Kencana, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

dr. Meaty memaparkan, kondisi pergelangan kaki Ba'asyir juga terganggu karena mengalami pembengkakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi ini, dr. Meaty berpendapat Ba'asyir seharusnya tak lagi berada di tahanan untuk memudahkan penanganan medis atas kondisi kesehatannya.

"Jadi menurut kami dari pihak medis ustaz Abu, ustaz Abu memang dengan umur segini juga harusnya sudah home care," imbuhnya.






Di RSCM Kencana, Ba'asyir menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Ba'asyir sudah meninggalkan RSCM sekitar pukul 16.04 WIB dan kembali ke Lapas Gunung Sindur.

"Pemeriksaan semua dilakukan di sini. Diagnosis, ada foto rontgen dada dan kaki," ujar dr. Meaty.

Sebelumnya Tim Pengacara Muslim (TPM) menyebut tim dokter Ba'asyir tak layak lagi berada di sel Lapas Gunung Sindur, Bogor. Alasannya, kondisi kesehatan Ba'asyir harus mendapat penanganan khusus medis.






"Setelah mendengar penjelasan sekilas dari dokter yang memeriksanya bahwa ustaz bagaimana pun juga sudah tidak layak lagi ditahan dan ustaz sudah masuk kriteria WHO. Kan ada 4 yang tidak boleh ditahan atau tidak boleh dapat perlakuan-perlakuan yang tidak benar, atau pun tidak manusiawi. Ini kalau kita bicara kemanusiaan," ujar Ketua Dewan Pembina TPM, Mahendradatta.


Simak Juga 'Penjelasan Dokter, Ba'asyir Tak Pantas Berada di Tahanan':

[Gambas:Video 20detik]


(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads