Pengasuh yang Aniaya Bayi Mutia hingga Tewas Baru Kerja 4 Hari

Pengasuh yang Aniaya Bayi Mutia hingga Tewas Baru Kerja 4 Hari

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 29 Jan 2019 16:53 WIB
Foto: dok.istimewa
Depok - Lomrah (66) ditahan polisi atas dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan tewasnya bayi Mutia. Lomrah diketahui belum lama bekerja di rumah orang tua Mutia di Villa Santika, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok.

"Pengakuan saksi-saksi, si asisten rumah tangga ini baru bekerja sekitar 4 hari," kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Dedy Kurniawan kepada wartawan di kantornya, Jalan Margonda, Depok, Selasa (29/1/2019).

Pada saat dia menganiaya korban, Senin (28/1) kemarin, bayi berusia 3 bulan itu ditinggal berduaan dengan Lomrah. Sementara kedua orang tua Mutia bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari terakhir (bekerja) itu pada saat ayahnya bekerja ke Kalimantan dan ibu hari terakhir meninggalkan si bayi dengan memasrahkan bayinya kepada asisten rumah tangga ini," jelas Lomrah. Ibunda Mutia diketahui bekerja di sebuah rumah sakit di Depok.
Lomrah mengaku menganiaya bayi Mutia karena kesal. Tangisan Mutia yang tidak kunjung reda membuat Lomrah emosi dan kehilangan akal sehat.

"(Motifnya) karena pelaku kesal terhadap si bayi karena rewel, nangis terus," imbuhnya.

Untuk menenangkan bayi itu, Lomrah memberinya susu. Namun bayi mungil itu terus menangis, hingga membuat Lomrah kian emosi.

Lomrah mencubiti pipi, hidung dan mulut bayi malang itu hingga lebam. Tidak hanya itu, Lomrah juga menyumpal mulut mungil bayi itu dengan botol susu selama satu menit hingga korban kehabisan napas.

Setelah memberi minum susu, Lomrah juga menidurkan bayi dalam posisi tengkurap. Diduga karena tidak bisa bernapas, bayi Mutia pun akhirnya meninggal.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads