Pelayanan seperti di Disdukcapil dan pelayanan perizinan, hingga saat ini belum juga dibuka. Air yang merendam kantor Bupati setinggi 1 meter ini, membuat sejumlah dokumen dan alat elektronik tidak bisa diselamatkan.
"Proses recoverynya mungkin butuh waktu satu pekan. Tapi kita akan preoritaskan pelayanan seperti Disdukcapil dan perizinan untuk satu dua hari ke depan itu bisa segera normal kembali. Yang terendam ini hampir semua kantor," kata Bupati Maros, Hatta Rahman, Jumat (25/1/2019).
Hingga kini, masih ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir. Akses yang sempat terputus berangsur sudah bisa dilalui. Tim SAR gabungan telah menjangkau semua lokasi untuk menyalurkan bantuan ke seluruh korban banjir, seperti air bersih dan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat banjir besar yang melanda Maros, tercatat ada empat orang warga yang meninggal dunia akibat terseret arus. Salah satunya, Kheysila Dina Suci (11) putri sulung personil Kodim 1422 Maros, Serka Izak Ratu. Ia terseret arus dan masuk ke dalam gorong-gorong, saat hendak mengambil sendalnya yang hanyut.
(asp/asp)