"Kalau tadi disampaikan tentunya adalah pelatihan yang kontinu dan memastikan bahwa masyarakat menjadikan budaya tanggap bencana, nah ini yang harus dibangun," kata Sandiaga dalam kegiatan diskusi penanggulangan pascakebakaran bersama Dompet Dhuafa di lokasi pengungsi kebakaran di Jalan Tomang Banjir Kanal, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).
Sandiaga kemudian membeberkan soal penyebab kebakaran, dari arus pendek listrik atau korsleting hingga kabel yang tidak memenuhi standar. Menurut dia, masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi terkait hal itu untuk mencegah kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masukan-masukan yang disampaikan oleh Sandiaga itu diharapkan dapat meminimalkan kesulitan masyarakat. Sandiaga pun ingin geliat ekonomi di sekitar lokasi kebakaran kembali seperti semula.
"Kita ingin kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam ekonomi yang sekarang ini tidak diperparah dengan terjadinya bencana kebakaran dan harapan Prabowo-Sandi adalah untuk menciptakan geliat ekonomi yang lebih dirasakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat akan meningkatkan kesejahteraannya, lapangan pekerjaan tadi dikeluhkan juga susah didapatkan, harga-harga tinggi, ini yang menjadi PR besar bagi strategi Prabowo-Sandi untuk meningkatkan kesejahteraan bagi warga masyarakat," ujarnya.
Sandiaga juga mengaku sudah menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran di Tomang melalui Dompet Dhuafa. Menurut dia, logistik untuk para korban cukup untuk sepekan ke depan.
"Tadi sudah disampaikan lewat Dompet Dhuafa, saya yakin karena Dompet Dhuafa ini adalah social investment dan social entrepreneur itu sangat tepat sasaran dan social entrepreneur itu sangat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tentu tadi sudah disampaikan pak RW, insyallah untuk seminggu ke depan logistik sih cukup tapi yang dibutuhkan warga itu bentuk lain material, adalah untuk membangun kembali rumahnya, dan ini yang jadi PR bagi kita untuk membantu warga pada saat ini," imbuh dia.
![]() |
Sebelumnya, kebakaran melalap tiga RW di Jalan Tomang Utara, Jakarta Barat, Senin (21/1). Tiga RW tersebut adalah RW 11, RW 14, dan RW 15. Paling banyak yang terkena dampak kebakaran adalah di RW 14, yakni 200 rumah hangus terbakar.
Kasi Pemerintahan Kelurahan Tomang Zaenal Fanani mengatakan ada 1.251 orang yang terkena dampak kebakaran ini. Posko untuk korban terdampak sudah disediakan di tiga titik, yakni posko pengungsian RW 11 di Masjid Jami An-Nur. Di RW 15 di Musala Al-Mu'minin dan di RW 14 ada di lapangan badminton RT 06. (knv/elz)