"Pada fase ini, kami berharap pada warga untuk proaktif untuk melaporkan pada pos pelaporan di situ. Karena kita juga membutuhkan dokumen-dokumen dari kepolisian, laporan kehilangan dan lain-lain. Itu prosedur saja," kata Anies di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
Anies mengatakan baru sekitar 40 orang yang melapor dari total 1.250 warga yang menjadi korban kebakaran. Dia mengatakan jajarannya juga akan segera turun untuk mendata warga korban kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies memastikan tetap memantau kesehatan warga korban kebakaran. Pihaknya membuka tiga posko kesehatan yang selalu buka sepanjang hari.
"Pos kesehatan di tiga tempat itu jalan terus. Instruksinya adalah mereka jemput bola, datangi korban-korban. Karena banyak anak-anak di sana, tanpa kita sadari, berpotensi sakit," jelas Anies.
Sebelumnya, kebakaran melalap tiga RW di Jalan Tomang Utara, Jakarta Barat, Senin (21/1). Tiga RW tersebut adalah RW 11, RW 14, dan RW 15. Paling banyak yang terkena dampak kebakaran adalah di RW 14, yakni 200 rumah hangus terbakar.
Kasi Pemerintahan Kelurahan Tomang Zaenal Fanani mengatakan ada 1.251 orang yang terkena dampak kebakaran ini. Posko untuk korban terdampak sudah disediakan di tiga titik, yakni posko pengungsian RW 11 di Masjid Jami An-Nur. Di RW 15 di Musala Al-Mu'minin, dan RW 14 ada di lapangan Badminton RT 06. (fdu/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini