"Tujuan dari pelayaran kebangsaan ini adalah bagaimana kita tetap menjaga meningkatkan silaturahmi," kata Hadi Tjahjanto di atas KRI Bima Suci, Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Diajaknya para tokoh agama sekaligus para petinggi media massa ini membawa satu pesan. Hadi menjelaskan kegiatan ini punya pesan bahwa TNI adalah pihak yang terbuka kepada warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Menunjukkan bahwa TNI sangat welcome kepada seluruh masyarakat yang diwakili oleh para tokoh lintas agama dan Pemred, termasuk insan media," kata dia.
Tokoh-tokoh agama yang ikut dalam joy sailing tersebut antara lain Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi, Ketua ICMI Jimly Asshaddiqie, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Sekjen IKADI Jakarta KH Ahmad Kuyairi Suhal, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Burhanuddin Umar Lubis, Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom, Ketua BPP Sinode GBI Pdt Soehandoko Wirhaspati, Ketua Umum Lembaga Misi Penginjilan Lintas Budaya Indonesia Pdt Robby Dareho, juga pastor dan budayawan Indonesia sekaligus Pengajar STF Driyarkara Romo Franz Magnis Suseno.
Sedangkan perwakilan media yang ikut di antaranya Pemimpin Redaksi iNews Tv Yadi Hendriyana, Manager News Room Metro TV Kabul Indrawan, Wakil Pemimpin Redaksi TV One Totok Suryanto, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Nugraha, redaktur detikcom Pasti Liberti Mappapa, dan Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydad.
KRI Bima Suci-945 memulai pelayaran dari Dermaga JICT II pada pukul 08.05 WIB. KRI Bima Suci mendapat pengawalan dari KRI Teuku Umar, KAL Yudhistira, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Tenggiri, dan Sea Riders Satuan Pasukan Katak Koarmada I.
![]() |
Pelayaran ini dikomandoi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan dipimpin Kapten Kapal Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji serta diiringi satuan Kapal Bantu Koarmada II.
Pelayaran itu juga dihadiri oleh Pangkoarda I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan jajaran Tentara Nasional Indonesia lainnya.
Pelayaran mengelilingi Teluk Jakarta akan menempuh waktu kurang-lebih empat jam hingga kapal kembali menepi di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta. (dnu/dnu)