GNR Anggap Kritik Said Didu Soal LRT dan Esemka Tendensius

GNR Anggap Kritik Said Didu Soal LRT dan Esemka Tendensius

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 24 Jan 2019 08:59 WIB
Foto ilustrasi: Said Didu (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Said Didu melancarkan kritiknya soal proyek mobil Esemka hingga proyek Light Rail Transit (LRT). Menurut Garda Nasional untuk Rakyat (GNR), kelompok pendukung Jokowi, sikap mantan Komisaris PT Bukit Asam (PTBA) itu tendensius.

"Kami minta Said Didu jangan menggonggong kalau lapar (tidak ada jabatan). Sebagai orang yang pernah berada di lingkaran kekuasaan kritikan Said kami nilai sangat tendensius," kata Sekjen GNR, Ucok Choir, melalui keterangan persnya, Rabu (23/1/2018).



PTBA memberhentikan Said karena Said dinilai tak lagi sejalan dengan aspirasi dan kepentingan pemegang saham. Said diberhentikan pada Jumat (28/12) lalu. Kemarin, Rabu (23/1), Said melancarkan kritik soal mobil Esemka. Disebutnya, mobil Esemka cuma bohong-bohongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said juga menambahi kritik Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentang LRT. Proyek infrastruktur itu dinilainya kemahalan karena menjadi bahan pencitraan yang akhirnya justru membebani.

"Tidak ada yang melarang dia mengkritik, tapi dia bekerja untuk pemerintah. Jika ada yang salah sebaiknya sampaikan cukup di internal, tidak di Sosmed," kata Ucok Choir menanggapi sikap Said.



Ucok menilai sikap Said tidak elok karena dia dulu pernah berada di dalam lingkaran eksekutif. Semestinya, kritik-kritiknya disalurkan dengan baik, bukan diumbar ke publik. Namun nyatanya Said dicopot dari perusahaan pelat merah.

"Ketika Menteri BUMN menyatakan bahwa Said tidak bisa membawa prusahaan menjadi lebih baik itu tandanya dia tidak bisa bekerja. Masa kerjaannya nyinyir? Malu dong. Digaji negara tapi nyinyirin Negara terus apalagi di sosmed, kami lihat dia sangat agresif," kata Ucok.

Ucok menilai Said sudah menjadi duri dalam daging, maka Menteri BUMN memberhentikan dia dari PTAB. "Sebagai tokoh yang kelasnya sudah nasional marilah memberi contoh yang baik untuk rakyat, jangan semaunya. Jika kata Rocky Gerung pakailah akal sehat, jangan dungu berkepanjangan," tandasnya.

(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads