Said Didu Tanggapi Kritik JK soal LRT Mahal: Itu Akibat Pencitraan

Said Didu Tanggapi Kritik JK soal LRT Mahal: Itu Akibat Pencitraan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 17:40 WIB
Said Didu (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menanggapi kritik Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) terhadap proyek light rail transit (LRT) yang terlalu mahal. Menurutnya, itu bukti JK mementingkan kesejahteraan bangsa.

"Saya menyatakan Pak JK lagi kembali ke aslinya lebih memikirkan kesejahteraan bangsa jangka panjang," ucap Said Didu di Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/1/2019).

Ia menyebut sudah memprediksi hal itu akan terjadi. Sebab, ia melihat proyek-proyek infrastruktur hanya sebagai bahan pencitraan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ya akibatnya kalau proyek infrastruktur jadi bahan pencitraan, itu akan jadi beban," tambahnya.




Ia menjelaskan faktor kemahalan infrastruktur komersial itu dilihat dari dua variabel, yakni mahal investasi dan kemampuan daya beli. Menurutnya, dengan harga tiket LRT Rp 45 ribu, itu terlalu mahal karena tidak sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia.

"Kalau harga LRT Cibubur itu Rp 40-45 ribu di luar negeri bisa karena daya beli tinggi, Rp 45 ribu kan USD 3. Ada nggak kalau di Indonesia Rp 45 ribu yang mau naik? Nggak ada kan," ujar Said.

Saat disinggung apakah permasalahan infrastruktur ini akan ditanyakan langsung saat debat kedua nanti, apa jawaban Said?

"Iya, nanti ada strategi khusus," ujarnya.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (ibh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads