Herman adalah tukang cukur langganan Jokowi sejak 2013 atau sejak Jokowi masih menjabat Gubernur DKI. Seperti kebanyakan tukang cukur, Herman berasal dari Garut, persisnya dari Desa Bagendit, Bantar Jati, Kecamatan Banyuresmi.
"Saya asli Garut," kata Herman saat dijumpai di tempat kerjanya, Shortcut Barberia, Grand Indonesia, di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhir pekan lalu, Sabtu (19/1), Jokowi mengikuti aksi pangkas rambut massal di Garut. Saat itu, Herman memang khusus diajak Jokowi 'pulang kampung' ke Garut.
"Iya, karena permintaan Pak Jokowi. Ya mungkin untuk inspirasi buat orang Garut bahwa ini ada tukang cukur yang berhasil gitu. Mungkin saya buat jadi inspirasi buat tukang-tukang cukur lain," ucapnya.
![]() |
Sindiran itu sebelumnya dilontarkan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Jokowi disindir karena membawa tukang cukur dari Jakarta khusus untuk mencukur rambutnya di Garut.
"Cukur rambut di Garut, bawa tukang cukur dari Jakarta. Bangun Pabrik di Sulawesi, bawa Buruhnya dari Luar Negeri," tulis Dahnil di Twitter, Senin (21/1).
Kembali ke Herman, dia tidak ambil pusing soal sindiran itu. Herman juga tidak mempermasalahkan anggapan yang menyebut Jokowi sedang melakukan pencitraan.
"Itu tergantung penilaian orang saja. Mungkin Bapak mengajak saya untuk menginspirasi buat orang-orang sana saja, orang-orang Garut, bahwa ada yang dari Garut berhasil datang ke Jakarta," ujar Herman.
![]() |
Perkenalan Herman dan Jokowi hingga jadi langganan tidak lepas dari peran anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Awalnya Kaesang yang potong rambut di tempat kerja Herman, Shortcut Barberia.
"Waktu pertama kali barbershop buka ini tahun 2013, kebetulan Mas Kaesang mungkin lewat ke sini nyobain potong rambut di sini. Mungkin karena beliau juga masih baru di Jakarta. Pertamanya itu saja sih. Kaesang duluan, kemudian Bapak Jokowi kan masih menjabat gubernur, masih (baru) dilantik, terus masih pertama kali di Jakarta, masih baru gitu. Belum menemukan tukang potong rambut untuk yang di Jakarta. Setelah itu direkomendasikan sama putra beliau Mas Kaesang," kata Herman.
Atas saran Kaesang itu, staf Jokowi menghubungi barbershop tersebut. Selanjutnya, karena dianggap senior di tempat kerjanya, Herman ditugaskan mendatangi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta.
Pertemuan itu merupakan kisah pada awal mulanya berkenalan dengan Jokowi. Selanjutnya Herman kerap diminta kembali lagi ke rumah dinas yang berlokasi di Jl Taman Suropati itu, hingga saat ini 6 tahun Jokowi menjadi langganannya.
"Kesannya ya bangga, senang bisa motong rambut kepala negara. Senang saja. Awalnya ya lumayan. (Saat Jokowi jadi) gubernur, pertama (saya) grogi. Nah, terus pas (saya) masuk ke Istana, grogi lagi. Mungkin suasananya beda lagi," ungkapnya. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini