"Per hari ini di Jakarta sudah ada 370 kasus. Jadi dua tahun lalu 665, tahun lalu 198 , tahun ini sudah 370. Jadi demam berdarah ini menjadi sebuah ancaman yang serius," kata Anies di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
Anies mengatakan kasus DBD meningkat drastis tahun ini. Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menanggulangi kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi demam berdarah ini menjadi sebuah ancaman yang serius," ujarnya.
Anies mengatakan telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk antisipasi kasus DBD di wilayah Jakarta. Dia menuturkan pengasapan telah dilakukan di berbagai tempat.
"Jadi pengasapan dilakukan kemudian pengecekan semua tempat-tempat yang berpotensi tumbuhnya jentik-jentik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan fase waspada DBD tersebut dipengaruhi oleh peningkatan curah hujan dan perubahan iklim. Widyastuti menuturkan kasus DBD meningkat pada awal bulan ini
"DBD diprediksi akan meningkat beberapa hari atau minggu setelah musim hujan pada awal tahun 2019 ini," ujar Widyastuti saat dikonfirmasi terpisah. (fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini