"Hasil sementara seperti itu kalau dari labfor, (dugaan) sementara ada jelaga di tembok itu (akibat) korsleting listrik," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada detikcom, Rabu (23/1/2019).
Awalnya kebakaran diduga berasal dari ledakan tabung gas di warteg milik Tuminah. Tuminah sempat diperiksa polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga telah mengecek warteg milik Tuminah untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
"Sesuai keterangan saksi dari anak Ibu Tuminah itu mengatakan hari itu kebetulan yang bersangkutan tidak memasak, pergi ke pasar, tapi dilihat sama dia ada percikan api dari kabel, kemudian merambat ke mana-mana dan nggak mampu dipadamkan. Akhirnya dia minta bantuan," sambungnya.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa enam saksi terkait kebakaran itu. Hengki mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari dugaan penyebab kebakaran itu. Belum diketahui adakah unsur kesengajaan hingga mengakibatkan kebakaran itu terjadi.
Sebelumnya, kebakaran melalap tiga RW di Jalan Tomang Utara, Jakarta Barat, Senin (21/1). Tiga RW tersebut adalah RW 11, RW 14, dan RW 15. Paling banyak yang terkena dampak kebakaran adalah di RW 14, yakni 200 rumah hangus terbakar.
Sebelumnya, Kasi Pemerintahan Kelurahan Tomang Zaenal Fanani mengatakan ada 1.251 orang yang terkena dampak kebakaran ini. Posko untuk korban terdampak sudah disediakan di tiga titik, yakni posko pengungsian RW 11 di Masjid Jami An-Nur. Di RW 15 di Musala Al-Mu'minin, dan RW 14 ada di lapangan Badminton RT 06.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini