Banjir Sulsel, Kantor Bupati Maros Terendam Sepinggang Orang Dewasa

Maros - Banjir yang menghantam Sulsel membuat aktivitas pemerintahan lumpuh total. Malahan, kantor Bupati Maros sempat terendam hingga pinggang orang dewasa.

Hujan yang mengguyur sejak Senin (22/1) kemarin, membuat kantor yabg dipimpin Hatta Rahman ini digenangi air. Sumber air berasal dari luapan dua sungai yaitu antara sungai Maros dan Sungai Tumalia.

Banjir setinggi pinggang orang dewasa inilah yang menjadi pangkal lumpuhnya jalur Trans Sulawesi selama 24 jam terakhir.Banjir ini memanjang sejauh 1 kilometer. Alhasil para pengguna jalan harus menginap di jalan karena hal ini.

Baca juga: Banjir Besar Sulsel: 3 Ribu Lebih Warga Mengungsi, 7 Jembatan Rusak

Selain kantor bupati Maros, beberapa kantor pendukung pemerintahan yang berada di sekitarnya juga lumpuh. Otomatis, pegawai pun diliburkan.

Pantauan di lapangan Rabu (23/1) pukul 17.00 Wita, air yang membanjiri daerah ini mulai surut. Saat ini, ketinggian air tinggal sebetis orang dewasa. Alhasil, jlur Trans Sulawesi yang sempat lumpuh 20 jam di Kabupaten Maros mulai berangsur cair.

"Akhirnya surut juga. Kemarin sore itu bahkan sempat sampai dada orang dewasa. Tidak ada orang berani lewat," kata salah seorang PNS Kabupeten Maros, Fahmi saat ditemui detikcom.

Baca juga: Relawan Evakuasi Ibu Hamil di Makassar yang Terkepung Banjir

Fahmi mengatakan dirinya telah mendapatkan pesan dari atasannya bahwa Kamis (23/1) besok, aktivitas pemerintahan harus mulai berjalan normal lagi.

"Besok sudah masuk kerja kita ini. Paling bersih-bersih kantor dulu," uucapnya

Banjir ini juga berdampak pada 400 kepala keluarga di Kecamatan Moncongloe dan 1.200 jiwa, dan yang mengungsi 200 jiwa, kerusakan rumah terendam 400 unit, kerusakan tempat ibadah 1 unit. Sawah dan kebun Kecamatan Mandai yang terendam sekuas 1.525 hektare, di Kecamatan Maros 675 hektare, Kecamatan Tanralili 2.182 hektare, dan di Kecamatan Bantimurung 3.964 hektare. (fiq/asp)